Channel: Mutiara📚Ilmu
𝙎𝙃𝙊𝙇𝘼𝙒𝘼𝙏 𝙈𝙀𝙈𝘽𝙀𝙍𝘼𝙏 𝙏𝙄𝙈𝘽𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝘿𝙄 𝙔𝘼𝙐𝙈𝙄𝙇 𝙈𝙄𝙕𝘼𝙉
Awali dengan Membaca Sholawat
بِسْـــــمِـ اللَّـٰهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيم
الحمد لله آمين يارب العالمين
اَللَّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَیٰ سَیِّدِنَا مُحَمَّدِِ عَبْدِڪَ وَرَسُوْلِڪَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وعَلَی آلِــهِہ وَصَحْبِـهِہ وَسَلِّمْ تَسْلِيـمََا
𝐇𝐚𝐛𝐢𝐛 𝐔𝐦𝐚𝐫 𝐛𝐢𝐧 𝐒𝐚𝐥𝐢𝐦 𝐛𝐢𝐧 𝐇𝐚𝐟𝐢𝐝𝐳 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐭𝐚 :
"Diriwayatkan oleh Abul Qosim Albushairi didalam tafsir beliau :
Seseorang ketika ditimbang amalannya di Yaumil Mizan esok dihari kiamat maka lebih banyak amal kejahatannya, dia sudah berprasangka "oh ini aku pasti binasa karena kejahatanku banyak , maka tiba - tiba datang seseorang mengeluarkan semacam kartu diletakan ditimbangan kebaikannya , kartu kecil langsung membuat Amal kebaikannya jauh berlipat ganda dan menjadi berat.
maka bertanya orang tersebut : "Siapa gerangan engkau yang telah berbuat baik kepadaku dihari dimana keluarga,suami lari dari istri, anak lari dari ayah dan seterusnya tapi engkau mau datang berbuat baik kepadaku? siapa gerangan engkau?
maka berkata " Aku adalah Nabimu 'Muhammad' dan kartu tadi yang aku letakan itu adalah Sholawatmu yang dahulu engkau bersholawat atasku, sengaja aku simpan kartu tersebut pada diriku sampai aku keluarkan disaat - saat yang paling engkau memerlukannya.
karena itu kita mendapati Ulama Ahlusunnah Waljama'ah pasti mereka banyak berkumpul mengadakan majelis Sholawat atas Nabi Muhammad dalam majelis mereka membacakan semacem Maulid ataupun Burdah ataupun
Apapun keadaanmu, baik duduk, berdiri atau berjalan hadirkan dihatimu Rosulullah dengan bersholawat kepadanya.....
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭ ﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭ ﺻﺤﺒﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ
Awali dengan Membaca Sholawat
بِسْـــــمِـ اللَّـٰهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيم
الحمد لله آمين يارب العالمين
اَللَّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَیٰ سَیِّدِنَا مُحَمَّدِِ عَبْدِڪَ وَرَسُوْلِڪَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وعَلَی آلِــهِہ وَصَحْبِـهِہ وَسَلِّمْ تَسْلِيـمََا
𝐇𝐚𝐛𝐢𝐛 𝐔𝐦𝐚𝐫 𝐛𝐢𝐧 𝐒𝐚𝐥𝐢𝐦 𝐛𝐢𝐧 𝐇𝐚𝐟𝐢𝐝𝐳 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐭𝐚 :
"Diriwayatkan oleh Abul Qosim Albushairi didalam tafsir beliau :
Seseorang ketika ditimbang amalannya di Yaumil Mizan esok dihari kiamat maka lebih banyak amal kejahatannya, dia sudah berprasangka "oh ini aku pasti binasa karena kejahatanku banyak , maka tiba - tiba datang seseorang mengeluarkan semacam kartu diletakan ditimbangan kebaikannya , kartu kecil langsung membuat Amal kebaikannya jauh berlipat ganda dan menjadi berat.
maka bertanya orang tersebut : "Siapa gerangan engkau yang telah berbuat baik kepadaku dihari dimana keluarga,suami lari dari istri, anak lari dari ayah dan seterusnya tapi engkau mau datang berbuat baik kepadaku? siapa gerangan engkau?
maka berkata " Aku adalah Nabimu 'Muhammad' dan kartu tadi yang aku letakan itu adalah Sholawatmu yang dahulu engkau bersholawat atasku, sengaja aku simpan kartu tersebut pada diriku sampai aku keluarkan disaat - saat yang paling engkau memerlukannya.
karena itu kita mendapati Ulama Ahlusunnah Waljama'ah pasti mereka banyak berkumpul mengadakan majelis Sholawat atas Nabi Muhammad dalam majelis mereka membacakan semacem Maulid ataupun Burdah ataupun
Apapun keadaanmu, baik duduk, berdiri atau berjalan hadirkan dihatimu Rosulullah dengan bersholawat kepadanya.....
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭ ﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭ ﺻﺤﺒﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ
Nota diri.
TAUHID SIFAT 20*
(20 Sifat Wajib Allah swt dengan Dalilnya)
Allah swt memiliki 20 sifat Wajib yang harus diketahui oleh seseorang yang bergelar Muslim. Sifat-sifat itu dikelompokkan menjadi 4 yakni;
1) Sifat Nafsiyah
2) Sifat Salbiyah
3) Sifat Ma’ani
4) Sifat Ma’nawiyah
* Sifat Nafsiyah
Yaitu sifat yang berhubungan dengan Dzat Allah. Sifat Nafsiyah ini ada satu, yaitu Wujud yang ertinya “ADA”.
* Sifat Salbiyah
Adalah sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya, yakni sifat-sifat yang tidak sesuai, atau sifat yang tidak layak dengan kesempurnaan Dzat-Nya. Sifat Salbiyah ini ada lima, yaitu;
1) Qidâm
2) Baqâ
3) Mukhâlafatu lil hawâditsi
4) Qiyâmuhu binafsihi
5) Wahdâniyat
* Sifat Ma’ani
Yaitu sifat- sifat abstrak yang wajib ada pada Allah swt. Yang termasuk Sifat Ma’ani ada tujuh yaitu;
1) Qudrat
2) Irâdat
3) Ilmu
4) Hayât
5) Sama’
6) Bashar
7) Kalam
* Sifat Ma’nawiyah
Adalah kelaziman dari Sifat Ma’ani. Sifat Ma’nawiyah tidak dapat berdiri sendiri, sebab setiap ada Sifat Ma’ani tentu ada Sifat Ma’nawiyah. Bila Sifat Ma’ani telah didefinisikan sebagai sifat yang ada pada sesuatu yang disifati secara tersendirinya menetapkan suatu Hukum padanya, maka Sifat Ma’nawiyah merupakan Hukum tersebut.
Ertinya, Sifat Ma’nawiyah merupakan keadaan yang selalu menetapi Sifat Ma’ani. Sifat ‘ilmu misalnya, pasti Dzat yang bersifat dengannya mempunyai keadaan berupa Kaunuhu ‘âliman (Keberadannya sebagi Dzat yang berilmu). Dengan demikian itu, Sifat Ma’nawiyyah juga ada tujuh sebagaimana Sifat Ma’ani.
Berikut ini 20 sifat wajib Allah swt dan penjelasannya;
1) WUJUD
Wujud ertinya “ADA”, maka mustahil Allah bersifat “Tiada”. Sifat Wajib Allah dan dalilnya firman Allah didalam Al-Qur'an;
“Allah yang telah menciptakan tujuh langit dan bumi beserta segala sesuatu di antara keduanya.”
(QS. As-Sajdah : 4)
2) QIDÂM
Qidam ertinya Dahulu dan Awal. Sifat mustahilnya Hudus ertinya baru. Dalilnya adalah firman Allah swt;
“Dialah Allah yang awal dan yang akhir.”
(QS. Al-Hadid : 3)
3) BAQA’
Maksudnya Allah Maha Kekal. Tidak akan rosak, binasa, atau mati. Dia akan tetap ada selamanya. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur’an;
“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNya-lah segala penentuan, dan hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan”.
(QS. Al-Qasas : 88)
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal wajah Rabb mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”.
(QS. Ar-Rahman : 26-27)
4) MUKHÂLAFATU LILHAWADITSI
Mukholafatul Lilhawaditsi ertinya berbeza dengan ciptaan-Nya. Sifat mustahilnya Mumatsalatuhu lil hawadits, ertinya serupa dengan ciptaan-Nya. Dalilnya firman Allah swt;
“Allah tidak sama dengan segala sesuatu.”
(QS. Asy-Syuuro : 11)
5) QIYÂMUHU BINAFSIHI
Maksudnya Allah itu berdiri sendiri, tidak bergantung pada apapun dan tidak memerlukankan bantuan siapapun. Dalil firman Allah didalam Al-Qur'an;
“Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta”.
(QS. Al- Ankabut : 6)
6) WAHDÂNIYAT
Wahdaniyah ertinya ESA atau Tunggal. Sifat mustahilnya Ta’addud ertinya berbilang atau lebih dari satu. Dalilnya firman Allah swt;
“Seandainya di langit dan di bumi ada Tuhan-Tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu akan binasa”.
(QS Al-Anbiya : 22)
7) QUDRAT
Qudrat ertinya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang boleh menandingi kekuasaan Allah swt. Berikut salah satu ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur'an;
“Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Al-Baqarah : 20)
😎 IRÂDAT
Iradat ertinya Berkehendak. Apabila Allah Berkehendak maka jadilah hal itu dan tidak ada seorang pun yang dapat mencegah-Nya. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur'an;
“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki”.
(QS. Hud : 107)
9) ILMUN
Ilmun ertinya Mengetahui dan Allah swt Mengetahui atas segala sesuatu. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur'an;
TAUHID SIFAT 20*
(20 Sifat Wajib Allah swt dengan Dalilnya)
Allah swt memiliki 20 sifat Wajib yang harus diketahui oleh seseorang yang bergelar Muslim. Sifat-sifat itu dikelompokkan menjadi 4 yakni;
1) Sifat Nafsiyah
2) Sifat Salbiyah
3) Sifat Ma’ani
4) Sifat Ma’nawiyah
* Sifat Nafsiyah
Yaitu sifat yang berhubungan dengan Dzat Allah. Sifat Nafsiyah ini ada satu, yaitu Wujud yang ertinya “ADA”.
* Sifat Salbiyah
Adalah sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya, yakni sifat-sifat yang tidak sesuai, atau sifat yang tidak layak dengan kesempurnaan Dzat-Nya. Sifat Salbiyah ini ada lima, yaitu;
1) Qidâm
2) Baqâ
3) Mukhâlafatu lil hawâditsi
4) Qiyâmuhu binafsihi
5) Wahdâniyat
* Sifat Ma’ani
Yaitu sifat- sifat abstrak yang wajib ada pada Allah swt. Yang termasuk Sifat Ma’ani ada tujuh yaitu;
1) Qudrat
2) Irâdat
3) Ilmu
4) Hayât
5) Sama’
6) Bashar
7) Kalam
* Sifat Ma’nawiyah
Adalah kelaziman dari Sifat Ma’ani. Sifat Ma’nawiyah tidak dapat berdiri sendiri, sebab setiap ada Sifat Ma’ani tentu ada Sifat Ma’nawiyah. Bila Sifat Ma’ani telah didefinisikan sebagai sifat yang ada pada sesuatu yang disifati secara tersendirinya menetapkan suatu Hukum padanya, maka Sifat Ma’nawiyah merupakan Hukum tersebut.
Ertinya, Sifat Ma’nawiyah merupakan keadaan yang selalu menetapi Sifat Ma’ani. Sifat ‘ilmu misalnya, pasti Dzat yang bersifat dengannya mempunyai keadaan berupa Kaunuhu ‘âliman (Keberadannya sebagi Dzat yang berilmu). Dengan demikian itu, Sifat Ma’nawiyyah juga ada tujuh sebagaimana Sifat Ma’ani.
Berikut ini 20 sifat wajib Allah swt dan penjelasannya;
1) WUJUD
Wujud ertinya “ADA”, maka mustahil Allah bersifat “Tiada”. Sifat Wajib Allah dan dalilnya firman Allah didalam Al-Qur'an;
“Allah yang telah menciptakan tujuh langit dan bumi beserta segala sesuatu di antara keduanya.”
(QS. As-Sajdah : 4)
2) QIDÂM
Qidam ertinya Dahulu dan Awal. Sifat mustahilnya Hudus ertinya baru. Dalilnya adalah firman Allah swt;
“Dialah Allah yang awal dan yang akhir.”
(QS. Al-Hadid : 3)
3) BAQA’
Maksudnya Allah Maha Kekal. Tidak akan rosak, binasa, atau mati. Dia akan tetap ada selamanya. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur’an;
“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNya-lah segala penentuan, dan hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan”.
(QS. Al-Qasas : 88)
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal wajah Rabb mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”.
(QS. Ar-Rahman : 26-27)
4) MUKHÂLAFATU LILHAWADITSI
Mukholafatul Lilhawaditsi ertinya berbeza dengan ciptaan-Nya. Sifat mustahilnya Mumatsalatuhu lil hawadits, ertinya serupa dengan ciptaan-Nya. Dalilnya firman Allah swt;
“Allah tidak sama dengan segala sesuatu.”
(QS. Asy-Syuuro : 11)
5) QIYÂMUHU BINAFSIHI
Maksudnya Allah itu berdiri sendiri, tidak bergantung pada apapun dan tidak memerlukankan bantuan siapapun. Dalil firman Allah didalam Al-Qur'an;
“Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta”.
(QS. Al- Ankabut : 6)
6) WAHDÂNIYAT
Wahdaniyah ertinya ESA atau Tunggal. Sifat mustahilnya Ta’addud ertinya berbilang atau lebih dari satu. Dalilnya firman Allah swt;
“Seandainya di langit dan di bumi ada Tuhan-Tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu akan binasa”.
(QS Al-Anbiya : 22)
7) QUDRAT
Qudrat ertinya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang boleh menandingi kekuasaan Allah swt. Berikut salah satu ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur'an;
“Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Al-Baqarah : 20)
😎 IRÂDAT
Iradat ertinya Berkehendak. Apabila Allah Berkehendak maka jadilah hal itu dan tidak ada seorang pun yang dapat mencegah-Nya. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur'an;
“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki”.
(QS. Hud : 107)
9) ILMUN
Ilmun ertinya Mengetahui dan Allah swt Mengetahui atas segala sesuatu. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur'an;
“Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”.
(QS. Qaf : 16)
10) HAYÂT
Hayat bererti Hidup dan tidak pernah mati ataupun musnah. Kekal selamanya yang dijelaskan didalam Al-Qur'an;
“Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memujiNya”.
(QS. Al-Furqon : 58)
11) SAMA’
Sama’ ertinya Mendengar. Allah swt Maha Mendengar yang diucapkan mahu pun yang disembunyikan. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur’an;
“Dan Allah-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
(QS. Al-Maidah : 76)
12) BASAR
Basar ertinya Allah swt Melihat segala sesuatu. Penglihatan Allah tidak terbatas, Dia mengetahui apapun yang ada di dunia ini. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur'an;
“Dan Allah melihat atas apa yang kamu kerjakan”.
(QS. Al-Hujurat : 18)
13) QALAM
Qalam ertinya Berkata. Allah boleh berbicara atau berkata secara sempurna tanpa bantuan apapun. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur'an;
“Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan kami) pada waktu yang telah kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya”.
(QS. Al-A’raf : 143)
14) QADIRUN
Allah yang Maha Kuasa diatas segalanya. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur'an;
“Hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali sinar itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. jika Allah menghendaki, niscaya dia melenyapkan pendengaran dan pengelihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Al-Baqarah : 20)
15) MURIDAN
Jika Allah Berkehendak maka tidak akan ada yang boleh menolaknya. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur’an;
“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksanya terhadap apa yang Dia kehendaki”.
(QS. Hud : 107)
16) ‘ALIMUN
Yang mengetahui segala sesuatu. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur’an;
“Dan Allah Maha Mengetahui sesuatu” …
(QS. An-Nisa : 176)
17) HAYYUN
Yang Maha Hidup. Allah adalah Dzat yang hidup dan tidak akan mati. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur’an;
“Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup, yang tidak mati, dan bertasbihlah denga memuji-Nya. Dan cukuplah dia Maha Mengetahui dosa-dosa hambaNya”.
(QS. Al-Furqon : 58)
18) SAMI’AN
Sami’an ertinya yang Mendengar. Allah swt Mendengar pembicaraan manusia dan doa hambanya.
19) BASHIRAN
Bashiran adalah yang Maha Melihat. Allah boleh melihat tiap-tiap perbuatan umatnya.
20) MUTAKALLIMUN
Ertinya yang Berbicara. Sama dengan Qalam, Mutakalliman juga bererti Berfirman. Firman Allah terwujud melalui kitab-kitab suci yang diturunkan melalui Para Rasul.
- Syeh Haqtullah
(QS. Qaf : 16)
10) HAYÂT
Hayat bererti Hidup dan tidak pernah mati ataupun musnah. Kekal selamanya yang dijelaskan didalam Al-Qur'an;
“Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memujiNya”.
(QS. Al-Furqon : 58)
11) SAMA’
Sama’ ertinya Mendengar. Allah swt Maha Mendengar yang diucapkan mahu pun yang disembunyikan. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur’an;
“Dan Allah-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
(QS. Al-Maidah : 76)
12) BASAR
Basar ertinya Allah swt Melihat segala sesuatu. Penglihatan Allah tidak terbatas, Dia mengetahui apapun yang ada di dunia ini. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur'an;
“Dan Allah melihat atas apa yang kamu kerjakan”.
(QS. Al-Hujurat : 18)
13) QALAM
Qalam ertinya Berkata. Allah boleh berbicara atau berkata secara sempurna tanpa bantuan apapun. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur'an;
“Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan kami) pada waktu yang telah kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya”.
(QS. Al-A’raf : 143)
14) QADIRUN
Allah yang Maha Kuasa diatas segalanya. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur'an;
“Hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali sinar itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. jika Allah menghendaki, niscaya dia melenyapkan pendengaran dan pengelihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Al-Baqarah : 20)
15) MURIDAN
Jika Allah Berkehendak maka tidak akan ada yang boleh menolaknya. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur’an;
“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksanya terhadap apa yang Dia kehendaki”.
(QS. Hud : 107)
16) ‘ALIMUN
Yang mengetahui segala sesuatu. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur’an;
“Dan Allah Maha Mengetahui sesuatu” …
(QS. An-Nisa : 176)
17) HAYYUN
Yang Maha Hidup. Allah adalah Dzat yang hidup dan tidak akan mati. Ayat yang menjelaskan didalam Al-Qur’an;
“Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup, yang tidak mati, dan bertasbihlah denga memuji-Nya. Dan cukuplah dia Maha Mengetahui dosa-dosa hambaNya”.
(QS. Al-Furqon : 58)
18) SAMI’AN
Sami’an ertinya yang Mendengar. Allah swt Mendengar pembicaraan manusia dan doa hambanya.
19) BASHIRAN
Bashiran adalah yang Maha Melihat. Allah boleh melihat tiap-tiap perbuatan umatnya.
20) MUTAKALLIMUN
Ertinya yang Berbicara. Sama dengan Qalam, Mutakalliman juga bererti Berfirman. Firman Allah terwujud melalui kitab-kitab suci yang diturunkan melalui Para Rasul.
- Syeh Haqtullah
۞اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.۞
RASULULLAH SAW BERSABDA :
"TIDAKLAH SEORANG HAMBA YANG MEMBACA TIGA KALI SHALAWAT INI DIDEPAN KUBUR MAYIT...MAKA IA TIDAK AKAN DISIKSA SAMPAI HARI KIAMAT".
Dalam Kitab Bughyatul Mustarsidin hal, 97 :
قال رسول الله ﷺ : ما من عبد يقول ثلاث مرّات عند قبر ميّت: "اَللّٰهمَّ بحقّ سيّدنا محمدٍ وآل سيّدِنَا محمّد لا تعذبْ هذا الميّت" إلا رفع عنه العذاب يوم ينفخ في الصّورِ.
Baginda Rasulullah ﷺ Bersabda : "Tidaklah seorang hamba yang membaca tiga kali di depan Kubur Mayit :
اَللَّهُمَّ بِحَقّ سيّدِنَا مُحمَّدٍ وَآلِ سيّدِنَا مُحَمَّدٍ لَا تُعَذّبْ هَذَا الۡمَيّتَ
Allahumma Bihaqqi Sayyidina Muhammadin Wa Ali Sayyidina Muhammadin la Tu'adzdzib Hadzal Mayyit.
"Maka ia tidak akan disiksa sampai Hari Kiamat".
Dalam Kitab : Lam'atin nur, hal, 217 Al Habib Ali bin Abdurrahman Al Masyhur Berkata :
هذه الصلاة إذا قرئت على الميت أخرج من النار ولو كان في قعر جهنم وهي :
Shalawat ini jika di bacakan pada Mayit, maka akan di selamatkan dari Api Neraka meskipun ia berada di Dasar Neraka Jahannam.
Shalawatnya adalah :
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ وَشَرِّفْ وَكَرِّمْ عَلَى سَيِدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِ الْكَامِلِ وَعَلَى آلِهِ صَلَاةً لَا نِهَايَةَ لَهَا كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَعَدَدَ كَمَالِهِ
Allahumma Shalli Wasallim Wabarik Wa Syarrif Wa Karrim 'Ala Sayyidina Muhammadininnabiyyil Kamil Wa 'Ala Alih Shalatan la Nihayata laha Kama la Nihayata likamalika Wa 'Adada kamalih.
Al-Habib Quraisy Baharun Berkata :
"Shalawat ini sangat Bermanfaat bagi orang yang sudah Wafat. Insya Allah mereka akan bergembira karena telah mendapat Keberkahan Rahmat dan Pahala dari Shalawat ini".
Shalawat ini sebagaimana disebutkan di beberapa Kitab Shalawat, sangat Berkhasiat selain untuk Arwah keluarga, saudara kerabat kita yang telah Wafat, juga berkhasiat untuk Rezeki, Akhlak yang baik, selamat di Dunia Akhirat, dan lain sebagainya.
RASULULLAH SAW BERSABDA :
"TIDAKLAH SEORANG HAMBA YANG MEMBACA TIGA KALI SHALAWAT INI DIDEPAN KUBUR MAYIT...MAKA IA TIDAK AKAN DISIKSA SAMPAI HARI KIAMAT".
Dalam Kitab Bughyatul Mustarsidin hal, 97 :
قال رسول الله ﷺ : ما من عبد يقول ثلاث مرّات عند قبر ميّت: "اَللّٰهمَّ بحقّ سيّدنا محمدٍ وآل سيّدِنَا محمّد لا تعذبْ هذا الميّت" إلا رفع عنه العذاب يوم ينفخ في الصّورِ.
Baginda Rasulullah ﷺ Bersabda : "Tidaklah seorang hamba yang membaca tiga kali di depan Kubur Mayit :
اَللَّهُمَّ بِحَقّ سيّدِنَا مُحمَّدٍ وَآلِ سيّدِنَا مُحَمَّدٍ لَا تُعَذّبْ هَذَا الۡمَيّتَ
Allahumma Bihaqqi Sayyidina Muhammadin Wa Ali Sayyidina Muhammadin la Tu'adzdzib Hadzal Mayyit.
"Maka ia tidak akan disiksa sampai Hari Kiamat".
Dalam Kitab : Lam'atin nur, hal, 217 Al Habib Ali bin Abdurrahman Al Masyhur Berkata :
هذه الصلاة إذا قرئت على الميت أخرج من النار ولو كان في قعر جهنم وهي :
Shalawat ini jika di bacakan pada Mayit, maka akan di selamatkan dari Api Neraka meskipun ia berada di Dasar Neraka Jahannam.
Shalawatnya adalah :
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ وَشَرِّفْ وَكَرِّمْ عَلَى سَيِدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِ الْكَامِلِ وَعَلَى آلِهِ صَلَاةً لَا نِهَايَةَ لَهَا كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَعَدَدَ كَمَالِهِ
Allahumma Shalli Wasallim Wabarik Wa Syarrif Wa Karrim 'Ala Sayyidina Muhammadininnabiyyil Kamil Wa 'Ala Alih Shalatan la Nihayata laha Kama la Nihayata likamalika Wa 'Adada kamalih.
Al-Habib Quraisy Baharun Berkata :
"Shalawat ini sangat Bermanfaat bagi orang yang sudah Wafat. Insya Allah mereka akan bergembira karena telah mendapat Keberkahan Rahmat dan Pahala dari Shalawat ini".
Shalawat ini sebagaimana disebutkan di beberapa Kitab Shalawat, sangat Berkhasiat selain untuk Arwah keluarga, saudara kerabat kita yang telah Wafat, juga berkhasiat untuk Rezeki, Akhlak yang baik, selamat di Dunia Akhirat, dan lain sebagainya.
Mutiara📚Ilmu
السلام عاليك يا رسول الله • الحمدلله 🤲 *۞ﺑِﺴْــــــــﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ* *۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞* Jom sama-sama kita rebut pahala Berwakaf, niatkan pahala wakaf untuk diri sendiri, mak ayah atau buat insan yang telah…
Assalamualaikum semua sahabat pecinta ilmu yg dermawan,siapa yg berhajat Untuk wakaf van jenazah,blh terus ke account surau ye..resit hantar pada sy ye, @ SEBARANG pertanyaan blh DM sy
@Alfaqirah_Maya untk sy berikan no kupon sahabat..
Jazakumullahu kheir jzak
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
@Alfaqirah_Maya untk sy berikan no kupon sahabat..
Jazakumullahu kheir jzak
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
Kekuatan ummah yg sebenarnya² datang dari Nusrah Allah(pertolongan Allah)..
...Nusrah Allah hanya hadir apabila ummah menjadi satu..
...KeSATUan tidak akan berlaku melainkan melalui jalan MAHABBAH(saling berkasih sayang)...
Sedalam mana mahabbah sesama ummah, semakin terjalinlah KeSATUan ummah...
...Tidak mungkin akan hadirnya mahabbah yg haqiqi melainkan setelah hilangnya keAKUan diri..
...Nusrah Allah hanya hadir apabila ummah menjadi satu..
...KeSATUan tidak akan berlaku melainkan melalui jalan MAHABBAH(saling berkasih sayang)...
Sedalam mana mahabbah sesama ummah, semakin terjalinlah KeSATUan ummah...
...Tidak mungkin akan hadirnya mahabbah yg haqiqi melainkan setelah hilangnya keAKUan diri..
SELAWAT FATIH adalah selawat Rasulullah SAW...
Selawat yg menerangkan Hakikat Agung Baginda SAW
Kalimah الفاتح لما أغلق
Merangkumi Rahsia KeAgungan diri Baginda SAW
Sejak Azali Allah SWT berselawat Dan Selawat itulah Menjadi Rahsia
Selawat apakah yang berselawat oleh Allah SWT...
Sentiasalah Allah berselawat dan hakikat tersebut telah Wujud dengan iringan SELAWAT Allah ...
Berkata Mujaddid Millah Sidi Ahsan Albaqili RA
Bahawa Selawat Allah itulah Selawat Fatih ...
*SHOLAWAT FATIH SETINGKAT DI BAWAH ISMUL A'ZHOM*
Sayyidi Assyekh Al Qutb Al maktum Abul Abbas Ahmad bin Muhammad Attijany rodliyallah 'anhu berkata :
Tidak ada seorangpun yang bertawajjuh pada Allah swt dengan sebuah amal bisa mencapai tawajjuh dengan sholawat fatih bagaimanapun hebatnya amal tersebut...
Tidaklah seseorang bertawajjuh dengan sebuah amal yang lebih dicintai oleh Allah swt dari sholawat fatih dan tidak ada yang lebih besar ganjarannya dari sholawat fatih kecuali satu martabat,yaitu orang yang bertawajjuh pada Allah swt dg *ISMUL 'AZHIM AL A'ZHOM*...
ISMUL A'ZHOM adalah puncak tawajjuh dan derajat yang tinggi dari semua penghambaan,tidak ada puncak bagi keutamaan ISMUL A'ZHOM dan tidak ada akhir diatas martabatnya...
Dan SHOLAWAT FATIH berada setingkat dibawahnya dalam bertawajjuh,pahala dan kesuksesan meraih kecintaan Allah swt bagi pengamal nya serta meraih tempat kembali yg baik...
Maka barang siapa yang bertawajjuh pada Allah swt dengan SHOLAWAT FATIH dengan mempercayai keadaan ini, niscaya ia pasti akan sukses dengan meraih ridlo Allah swt dan ganjaran didunia dan akhirat dengan ganjaran yang tidak bisa dicapai oleh semua amal.disaksikan oleh ALFAIDL AL ILAHI(limpahan rahmat tuhan) yg tidak bisa dicapai oleh angan2...
Keutamaan yang telah disebutkan ini tidak akan bisa diperoleh kecuali disertai dg taslim (pasrah)...
Barang siapa yg ingin berdebat dlm bab dan masalah ini,maka hendaklah ia meninggalkannya.karena hujjah hujjah tidak akan memberikan faedah padanya.
Tinggalkan dan jangan berhujjah pada orang yang meminta hujjah karena menyelami hal itu untuk membantah dan menjawab ibarat laut yang tidak terputus ombak ombak nya...
Dan hati berada dalam kekuasaan Allah swt. DIA lah yang mengendalikannya. IA yang membuat hati menerima dan menolak...
Sumber :
*(ROUDLUL MUHIB ALFANI oleh SYEKH ASSYARIF MUHAMMAD ALMISYRI ALHASANI ATTIJANY RODLIYALLAH 'ANHU)*
#Cnp group akhwat selawat Alfatih 🌹💐
Selawat yg menerangkan Hakikat Agung Baginda SAW
Kalimah الفاتح لما أغلق
Merangkumi Rahsia KeAgungan diri Baginda SAW
Sejak Azali Allah SWT berselawat Dan Selawat itulah Menjadi Rahsia
Selawat apakah yang berselawat oleh Allah SWT...
Sentiasalah Allah berselawat dan hakikat tersebut telah Wujud dengan iringan SELAWAT Allah ...
Berkata Mujaddid Millah Sidi Ahsan Albaqili RA
Bahawa Selawat Allah itulah Selawat Fatih ...
*SHOLAWAT FATIH SETINGKAT DI BAWAH ISMUL A'ZHOM*
Sayyidi Assyekh Al Qutb Al maktum Abul Abbas Ahmad bin Muhammad Attijany rodliyallah 'anhu berkata :
Tidak ada seorangpun yang bertawajjuh pada Allah swt dengan sebuah amal bisa mencapai tawajjuh dengan sholawat fatih bagaimanapun hebatnya amal tersebut...
Tidaklah seseorang bertawajjuh dengan sebuah amal yang lebih dicintai oleh Allah swt dari sholawat fatih dan tidak ada yang lebih besar ganjarannya dari sholawat fatih kecuali satu martabat,yaitu orang yang bertawajjuh pada Allah swt dg *ISMUL 'AZHIM AL A'ZHOM*...
ISMUL A'ZHOM adalah puncak tawajjuh dan derajat yang tinggi dari semua penghambaan,tidak ada puncak bagi keutamaan ISMUL A'ZHOM dan tidak ada akhir diatas martabatnya...
Dan SHOLAWAT FATIH berada setingkat dibawahnya dalam bertawajjuh,pahala dan kesuksesan meraih kecintaan Allah swt bagi pengamal nya serta meraih tempat kembali yg baik...
Maka barang siapa yang bertawajjuh pada Allah swt dengan SHOLAWAT FATIH dengan mempercayai keadaan ini, niscaya ia pasti akan sukses dengan meraih ridlo Allah swt dan ganjaran didunia dan akhirat dengan ganjaran yang tidak bisa dicapai oleh semua amal.disaksikan oleh ALFAIDL AL ILAHI(limpahan rahmat tuhan) yg tidak bisa dicapai oleh angan2...
Keutamaan yang telah disebutkan ini tidak akan bisa diperoleh kecuali disertai dg taslim (pasrah)...
Barang siapa yg ingin berdebat dlm bab dan masalah ini,maka hendaklah ia meninggalkannya.karena hujjah hujjah tidak akan memberikan faedah padanya.
Tinggalkan dan jangan berhujjah pada orang yang meminta hujjah karena menyelami hal itu untuk membantah dan menjawab ibarat laut yang tidak terputus ombak ombak nya...
Dan hati berada dalam kekuasaan Allah swt. DIA lah yang mengendalikannya. IA yang membuat hati menerima dan menolak...
Sumber :
*(ROUDLUL MUHIB ALFANI oleh SYEKH ASSYARIF MUHAMMAD ALMISYRI ALHASANI ATTIJANY RODLIYALLAH 'ANHU)*
#Cnp group akhwat selawat Alfatih 🌹💐
DUNIA
Murobbina Al Alamah Sayidi Ahmad Al Hadi Al Hasani Hafizahullahu Ta'ala mengatakan maksud kalimah dunia itu daripada bahasa Arab "Daniyyun" - rendah, jadi dunia itu rendah. Dunia itu rendah kedudukannya.
Beliau mengkisahkan;
Apabila Nabi Adam a.s memakan buah khuldi, maka perut Baginda merasa sakit untuk buang air. Mana mungkin syurga dijadikan tempat untuk buang air. Maka diturunkan kedunia (bumi) untuk melepaskan hajat Beliau. Jibril a.s mengunakan secebis dari bulunya untuk membelah laluan buang air bagi Nabi Adam a.s.
Menangis Nabi Adam a.s apabila yang keluar adalah najis yang berbau busuk. Dunia hanyalah sekadar tempat untuk buang najis yang berbau busuk.
Ibunda Siti Hawa pula apabila diturunkan kebumi, akibat makan buah khuldi, maka perutnya sakit dan keluarlah haidnya. Dunia hanyalah sekadar tempat untuk buang darah kotor.
Iblis pula apabila dihumban keluar, maka terkencing-kencing ia dimukabumi, dan tumbuhlah dari kencingnya itu tumbuh-tumbuhan yang memabukkan, termasuklah tembakau (sekarang dibuat rokok).
Dan daripada dunia itu, manusia berterusan bergaduh dan saling sakit menyakiti kerana berterusan merebut akan dunia, tempat yang dijadikan untuk buang air.
#Cnp group selawat akhwat selawat Alfatih 💞
Murobbina Al Alamah Sayidi Ahmad Al Hadi Al Hasani Hafizahullahu Ta'ala mengatakan maksud kalimah dunia itu daripada bahasa Arab "Daniyyun" - rendah, jadi dunia itu rendah. Dunia itu rendah kedudukannya.
Beliau mengkisahkan;
Apabila Nabi Adam a.s memakan buah khuldi, maka perut Baginda merasa sakit untuk buang air. Mana mungkin syurga dijadikan tempat untuk buang air. Maka diturunkan kedunia (bumi) untuk melepaskan hajat Beliau. Jibril a.s mengunakan secebis dari bulunya untuk membelah laluan buang air bagi Nabi Adam a.s.
Menangis Nabi Adam a.s apabila yang keluar adalah najis yang berbau busuk. Dunia hanyalah sekadar tempat untuk buang najis yang berbau busuk.
Ibunda Siti Hawa pula apabila diturunkan kebumi, akibat makan buah khuldi, maka perutnya sakit dan keluarlah haidnya. Dunia hanyalah sekadar tempat untuk buang darah kotor.
Iblis pula apabila dihumban keluar, maka terkencing-kencing ia dimukabumi, dan tumbuhlah dari kencingnya itu tumbuh-tumbuhan yang memabukkan, termasuklah tembakau (sekarang dibuat rokok).
Dan daripada dunia itu, manusia berterusan bergaduh dan saling sakit menyakiti kerana berterusan merebut akan dunia, tempat yang dijadikan untuk buang air.
#Cnp group selawat akhwat selawat Alfatih 💞
Selawat itu MAHAL,hanya orang² pilihan Allah lah yang dapat menggerakkan LISANNYA untuk berselawat.
Semoga kita semua dipilih oleh Allah SWT untuk selalu istiqomah dalam membaca selawat
SELAWAT ITU RAHSIA ILAHI
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ إهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ نَاصِرِ الحَقِّ بِالحَقِّ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيمِ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيمِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
Awliya Allah mengetahui bahawasanya Selawat keatas Nabi-Nya itu merupakan suatu rahsia Ilahi yang tersembunyi dan hanya Allah sahaja yang Maha Mengetahui (maksud Selawat) serta sesiapa yang Allah suka dikalangan hamba-Nya (untuk mengetahui akan maksudnya).
[ Al Arifbillah Sayidi Ahmad Al Hadi Al Hasani Al Maghribi At Tijani Hafizahullahu Ta'ala
Semoga kita semua dipilih oleh Allah SWT untuk selalu istiqomah dalam membaca selawat
SELAWAT ITU RAHSIA ILAHI
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ إهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ نَاصِرِ الحَقِّ بِالحَقِّ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيمِ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيمِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
Awliya Allah mengetahui bahawasanya Selawat keatas Nabi-Nya itu merupakan suatu rahsia Ilahi yang tersembunyi dan hanya Allah sahaja yang Maha Mengetahui (maksud Selawat) serta sesiapa yang Allah suka dikalangan hamba-Nya (untuk mengetahui akan maksudnya).
[ Al Arifbillah Sayidi Ahmad Al Hadi Al Hasani Al Maghribi At Tijani Hafizahullahu Ta'ala
🌹Berkata Habib Jindan Bin Novel🌹
Kita ini di zaman fitnah. Jalan paling selamat untuk mengelakkan diri dari terkena fitnah adalah dengan tidak mencampuri urusan orang lain, bahkan tak perlu pun untuk kita ambil tahu hal di luar. Apakah berdosa jika kita tak ambil tahu urusan muslim yang lain? Tidak.
Berkaitan Hadis Rasulullah SAW tentang, "Sesiapa yang tidak mengambil berat hal ehwal orang Islam maka dia tidak termasuk dari golongan mereka (muslimin)", ini bukanlah bermaksud tentang semata "mengambil tahu", tetapi ianya bermaksud tentang "keprihatinan".
Prihatin dan mengambil berat terhadap kaum muslimin yang dimaksudkan Rasulullah SAW adalah dengan doa yakni mendoakan kesejahteraan, keampunan, keafiatan, keselamatan, kedamaian dan keamanan untuk semua muslimin. Kalau yang sakit itu diziarah, kalau orang soleh itu diziarah, kalau orang susah itu disantuni, kalau tetamu iti dirai, kalau jiran itu saling menegur, kalau ada permasalahan dalam masyarakat itu diperbetulkan (kalau mampu pada lisan). Itu baru benar prihatin dan mengambil berat.
Bukannya mengambil berat itu dengan mengambil tahu, kemudian bercerita sana-sini. Apa tujuan kita ambil tahu cerita-cerita luar? Untuk bergosip? Untuk jadi topik perbualan? Untuk bertukar pendapat? Untuk berhujah? Apakah dengan kita mengambil tahu masalah luar, kemudian bercerita sana-sini, masalah akan selesai? Tidak. Tetapi caranya adalah saling mendoakan.
Dan untuk mendoakan ke atas seluruh muslimin, apakah mesti bersyarat kena tahu hal ehwal di luar, baru mesti berdoa untuk meraka? Tidak.
Ikutilah jalan Para Auliya' Allah. Kerana merekalah yang benar-benar prihatin terhadap kaum muslimin. Mereka tak perlukan info semasa untuk berdoa kepada kaum muslimin. Mereka tak ambil peduli urusan orang lain, tetapi merekalah orang yang paling kedepan mendoakan kaum muslimin dan paling dihadapan mengambil berat kaum muslimin.
Kita ini di zaman fitnah. Jalan paling selamat untuk mengelakkan diri dari terkena fitnah adalah dengan tidak mencampuri urusan orang lain, bahkan tak perlu pun untuk kita ambil tahu hal di luar. Apakah berdosa jika kita tak ambil tahu urusan muslim yang lain? Tidak.
Berkaitan Hadis Rasulullah SAW tentang, "Sesiapa yang tidak mengambil berat hal ehwal orang Islam maka dia tidak termasuk dari golongan mereka (muslimin)", ini bukanlah bermaksud tentang semata "mengambil tahu", tetapi ianya bermaksud tentang "keprihatinan".
Prihatin dan mengambil berat terhadap kaum muslimin yang dimaksudkan Rasulullah SAW adalah dengan doa yakni mendoakan kesejahteraan, keampunan, keafiatan, keselamatan, kedamaian dan keamanan untuk semua muslimin. Kalau yang sakit itu diziarah, kalau orang soleh itu diziarah, kalau orang susah itu disantuni, kalau tetamu iti dirai, kalau jiran itu saling menegur, kalau ada permasalahan dalam masyarakat itu diperbetulkan (kalau mampu pada lisan). Itu baru benar prihatin dan mengambil berat.
Bukannya mengambil berat itu dengan mengambil tahu, kemudian bercerita sana-sini. Apa tujuan kita ambil tahu cerita-cerita luar? Untuk bergosip? Untuk jadi topik perbualan? Untuk bertukar pendapat? Untuk berhujah? Apakah dengan kita mengambil tahu masalah luar, kemudian bercerita sana-sini, masalah akan selesai? Tidak. Tetapi caranya adalah saling mendoakan.
Dan untuk mendoakan ke atas seluruh muslimin, apakah mesti bersyarat kena tahu hal ehwal di luar, baru mesti berdoa untuk meraka? Tidak.
Ikutilah jalan Para Auliya' Allah. Kerana merekalah yang benar-benar prihatin terhadap kaum muslimin. Mereka tak perlukan info semasa untuk berdoa kepada kaum muslimin. Mereka tak ambil peduli urusan orang lain, tetapi merekalah orang yang paling kedepan mendoakan kaum muslimin dan paling dihadapan mengambil berat kaum muslimin.
HTML Embed Code: